dan sekarang, kami terdampar memutuskan menemui kembali jalan yang telah lama dirindukan
pangrango..
kami terseret cita-cita
terbuai janji mimpi-mimpi
tergoda menikmati alam
terpaksa ingin meninggalkan keramaian
menanti sepi..
lembah mandalawangi..
kala itu kami disambut hujan tropis pertama
kala itu dingin sepanjang mendaki
kala itu malam
kala itu kami lelah
kala itu dingin membadan
kala itu kami mensyukuri karena akhirnya kami di Lembah mandalawangi
malam yang mungkin akan kami kenang
sebagai mozaik kenangan remaja
sebagai malam berlampukan bulan
bulan yang anggun berselimutkan *****
prajurit malam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar